Tentang Kami

Sejarah Rumah Sakit Harapan Bunda Batam

Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB), merupakan Rumah Sakit Swasta yang diprakarsai oleh Bapak Henry Minit bersama dengan istrinya, Ibu Gusnawati. Selain itu, di dukung oleh dua orang Ibu yaitu Siti Anyar dam Syamsaemar. Pada awalnya, Bapak Henry Minit bekerja sebagai pegawai Pertamina dan Ibu Gusnawati berprofesi sebagai bidan yang bertugas di RS Otorita Batam. Pada tahun 1978, Bapak Henry Minit mempunyai mimpi untuk bergerak dalam bidang kesehatan. Hal ini disebabkan, sebagian besar masyarakat batam berobat hanya dengan bidan. Saat Bapak Henry Minit berada di Pelabuhan Jodoh, beliau melihat ada pasien yang harus dirujuk dari Bidan yang ada di Batam ke Rumah Sakit yang berada di Tanjung Pinang. Besarnya ombak laut, membuat pancung yang membawa pasien ke Tanjung Pinang, harus kembali ke Pelabuhan Jodoh Batam. Jarak yang jauh dan membutuhkan waktu yang lama, mengakibatkan pasien tersebut meninggal dunia. Kejadian tersebut, menjadi aspirasi Bapak Henry Minit untuk membuka usaha dalam bidang kesehatan. Tanda tanda bakal menjadi orang sukses telah tergambar di wajah Henry Minit sewaktu beliau masih muda. Semangat kegigihan, keuletan dan pantang menyerah tergambar pada foto beliau ketika berusia 16 tahun.

Praktek Bidan dan Toko Obat merupakan usaha pertama yang dikelola oleh Bapak Henry Minit dan Ibu Gusnawati dalam bidang kesehatan. Latar belakang seorang bidan, Ibu Gusnawati membuka sebuah Praktek Bidan. Dalam membantu menyediakan dan menyerahkan obat untuk pasien, praktek bidan dibantu oleh Toko Obat yang berlokasi dekat Gereja di Jodoh. Praktek Bidan dan Toko Obat yang dikelola oleh Bapak Henry Minit dan Ibu Gusnawati semakin berkembang. Praktek Bidan berkembang menjadi Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan. Toko Obat yang berawal dari gubuk berkembang menjadi Toko Obat “Sumber Sehat” dengan bangunan yang sudah lebih kokoh. Praktek Bidan dan Toko Obat “Sumber Sehat” merupakan cikal bakal dari Rumah Sakit Harapan Bunda. Keinginan Bapak Henry Minit mendirikan sebuah rumah sakit tidak mudah, banyak rintangan yang harus dilalui. Beliau disebut sebagai orang yang tidak waras, karena beliau bukan seorang dokter berani untuk mendirikan sebuah rumah sakit. Beliau juga dihambat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab saat kepengurusan lahan untuk mendirikan rumah sakit. Kegigihan, semangat dan niat yang tulus untuk kesehatan masyarakat batam, beliau tetap memperjuangkan lahan agar Rumah Sakit Harapan Bunda dapat berdiri.

Maka pada tahun 1990 akhirnya RSHB didirikan dan memperoleh izin penyelenggaraan sementara oleh Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi Riau. RSHB secara resmi pada tahun 1993, mendapatkan izin penyelenggaraan operasional yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Bangunan RSHB pada awal didirikan sangat sederhana, belum bertingkat, dan fasilitas pelayanan yang disediakan masih terbatas. Dalam kegigihan Bapak Henry Minit dan Ibu Gusnawati merintis usaha mereka tidak lupa untuk beribadah ke tanah suci. Tahun 1990 saat terjadi peritiwa terowongan Mina Bapak Henry Minit dan Ibu gusnawati sedang berada di tanah suci. Alhamdulillah mereka berdua selamat kembali ketanah air Seiring dengan berjalannya waktu hingga saat ini, pelayanan yang diberikan oleh RSHB semakin luas baik untuk kepentingan masyarakat dan perusahaan di batam khususnya dan kepulauan riau sekitarnya. RS.

VISI :

Menjadikan Rumah Sakit Harapan Bunda Batam sebagai Rumah Sakit dengan pelayanan Standard Akreditasi JCI ( Joint Commission International ) di tahun 2025.

MISI :

II. Mewujudkan Rumah Sakit yang bersih dan nyaman dengan pelayanan yang berkualitas.

III. Mewujudkan pelayanan kesehatan paripurna dengan kendali mutu dan kendali biaya.

IV. Mewujudkan Sistem Informasi Rumah Sakit yang bertransformasi ke arah digitalisasi.

MOTTO :

Kepuasan dan kesehatan anda adalah tujuan kami